L A R O N

Posted by : robin satu Agustus 25, 2024

BINATANG-binatang kecil itu berjatuhan, dan mati: laron. Dalam kamus besar bahasan Indonesia, laron disebut juga dengan kelekatu atau anai-anai bersayap. Bintang ini sangat menuukai cahaya lampu. Laron rela mati demi cahaya lampu. Memang tidak semuanya mati, tetapi sebagian setengah mati. Cahaya lampu memang menyilaukan, indah dan menarik.

Tetapi di balik kemilau cahaya tersimpan panas yang siap membakar dan membunuh. Bagi laron, cahaya adalah segalanya meski harus mati karenanya. Tak heran di mana pun ada cahaya lampu laron pasti datang.

Di situlah kematian dan penderitaan pun terjadi.  Laron tidak seperti binatang lain yang sekali jadi korban sulit untuk kembali lagi.  Namun atas nama kenikmatan dan kesenangan, laron tidak pernah jera. Kesenangan sesaat sering membuat mahluk Tuhan ini lupa segalanya. Termauk lupa kematin dan penderitaan

Dalam tulisan ini, cahaya  sekadar kiasan untuk hal-hal yang menyenangkan. Narkoba, ibarat cahaya yang menyenangkan. Uang jbarta cahaya yang diburu tak kenal waktu. Seksualitas  ibarat cahaya yang tidak membosankan. Dan cahaya-cahaya ini ada di sekitar kita.

Negeri ini divonis darurat narkoba. Darurat korupsi, darurat seksualitas dan eksploitas anak. Belasan bandar narkoba dihukum mati. Ratusan korban narkotika tewas dan jutaan lainnya direhabilitasi. Ini benar-brnar gawat. Negeri ini divonis darurat korup. Puluhan bahkan mungkin ratusan koruptor sudah dipenjarakan. Milyaran bahkan triliunan rupiah uang rakyat menguap dari bank-bank milik pemerintah.

Indonesia juga divonis darurat eksploitasi anak. Cukup banyak anak-anak di bawah umur yang menjadi korban seksual dan eksploitasi. Para pelaku dihukum meski tak berefek jera. Bocah-bocah yang notabene harapan bangsa terus berjatuhan: diperkosa, dianiaya bahkan dibunuh. Ini mengerikan.

Kondisi Indonesua memprihatinkan. Kalangan eksekutif dan legislatif sibuk dengan pentingannya, kelompoknya dan keluarganya. Konstitusi ditabrak hingga rusak. Hukum dikendalikan ibarat remote kontrol. Tidak ada lagi kepastian hukum dan rasa keadilan. Hukum sebagai alat pemukul lawan yang tak sejalan.

Tak ada hari tanpa kejahatan. Tidak ada waktu buat berita orang-orang shaleh, orang-orang jujur dan cerdas. Kita memang bukan laron yang bodoh yang berjalan di kegelapan hanya untuk mencari cahaya kesenangan sesaat.(robinhoodtoday,com)

RELATED POSTS
FOLLOW US