Catatan
H Rachmat Rolau
IA berlatar-belakang orang hukum, sehingga tidak begitu piawai merangkai kata-kata menjadi sebuah kalimat yang retorik. Orang hukum lebih mengedepankan realitas dari pada sekadar teoritis. Itu yang saya pahami ketika wawancara singkat dengan beliau di acara silaturrahim para tokoh masyarakat lintas etnis se Kaltara, Ahad, (17/11).
Adalah, Drs H Zainal Arifin Paliwang, SH.M.Hum – calon gubernur Kaltara nomor urut 2. Ia berpasangan dengan Ingkong Ala pada kontestasi pilkada 2024 ini. Berikut petikan wawancara H. Rachmat Rolau (RR) dengan Zainal Arifin Paliwang (ZIAP).
RR: “Pasangan calon gubernur Kaltara nomor urut 2 mengusung sebuah tagline padat makna: “Bersama Kita Tangguh”. Bisa dijelaskan maksudnya”?
ZIAP: Kebersamaan merupakan kunci sukses untuk membangun sebuah wilayah dalam skala besar seperti Kaltara. Karena itu, kami mengusung slogan persatuan yang sekaligus bermakna sebagai kebersamaan dalam membangun daerah.
RR : “Apakah slogan “Bersama Kita Tangguh”, itu merupakan jawaban sekaligus mengakomodir kurang lebih 45 etnis di Kaltara”? ZIAP : “:Itu salah satunya. Semua harus dirangkul. Sebab, kebersamaan itu sangat penting bagi seorang pemimpin yang menginginkan suatu perubahan besar, baik secara ekonomi, pendidikan dan intrastruktur.
RR: “Ketika sudah terpilih sebagai gubernur Kaltara untuk kali kedua, janji apa yang pernah ditawarkan untuk masyarakat Kaltara”? ZIAP : “Saya tidak perlu berjanji lagi karena saya sudah memberikan bukti selama 1 periode meski pun waktunya relatif singkat.
RR : “Bukti apa saja itu”? (ZIAP) : “Di antaranya, pembangunan infrastuktur jalan dan jembatan di daerah-daerah pedalaman, khususnya wilayah perbatasan. Untuk Kecamatan Krayan dan sekitarnya, misalnya, pemerintah sudah membuka akses yang menghubungkan dengan ibukota kabupaten.
Hanya saja pembangunan jalan ini belum dapat dilalui kendaraan roda empat karena masih terkendala jembatan. Untuk sementara, masyarakat masih menggunakan jembatan gantung di atas sungai yang hanya bisa dilewati sepeda motor.
RR : “Bagaimana dengan pendidikan”? ZIAP : Pemerintah terus memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi mahasiswa dan pelajar yang bersekolah di luar Kaltara, dengan membangun sejumlah asrama. Tak hanya itu, pemerintah juga memberikan beasiswa bagi mereka yang berprestasi termasuk membantu yang kurang mampu.****
Untuk diketahui, Paliwang – demkian call sign-nya menjabat gubernur Kaltara hanya 3 tahun dan 4 bulan. Ia dilantik bersama wakilnya, Yansen TP, pada 14 Februari 2021. Andai tidak ada aturan pilkada serentak tahun 2024 ini, jabatan paliwang selaku gubernur baru akan berakhir 14 Februari 2026. Artinya, masih ada sisa waktu lebih dari 1 tahun untuk merealisasikan impian masyarakat tentang Kaltara yang lebih baik.
Di hadapan para tokoh masyarakat, ketua-ketua paguyuban dan relawan, Paliwang mengatakan, instrastruktur (jalan) merupakan hal yang paling urgens. Membangun intrastruktur, konektivitas antar-desa dengan kecamatan, dan antara-kecamatan dengan ibu kota provinsiakan meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya di pedesaan.
Di samping itu, infrastruktur juga mampu memobilisasi pembangunan di sektor pangan, khususnya pertanian, peternakan dan perikanan dengan biaya lebih murah. Itulah mengapa pemerintah sangat fokus pada pembangunan jakan terlebih geografi Kaltara yang jauh lebih menantang di banding daerah lainnya.
Hanya saja, waktu untuk membenahi beberapa sektor yang dianggap belum sempurna tidak cukup hanya satu periode, apalagi hanya 3 tahun lebih. Tapi bila masyarakat kembali memercayai pasangan ini untuk kedua kalinya, pihaknya tinggal melanjutkan yang sudah ada tanpa harus memulainya dari bawah lagi. (**)